"Dan Kami jadikan antara mereka dan antara negeri-negeri yang Kami limpahkan berkat kepadanya, beberapa negeri yang berdekatan dan Kami tetapkan antara negeri-negeri itu (jarak-jarak) perjalanan. Berjalanlah kamu di bandar-bandar itu pada malam dan siang hari dengan aman. "(QS Saba [34]: 18).
IBNU Abbas menyebutkan yang dimaksudkan dengan 'Kami berkahi sekelilingnya' dalam surah Al-Israa [17] ayat 1 itu adalah bumi Palestin dan Urdun (Jordan).
Abul Qasim As-Suhaily menyebutkan, bumi yang diberkati tersebut adalah Syam yang meliputi Jordan, Syria, Lebanon, dan Palestin.
Imam Asy-Syaukany menjelaskan bahawa negeri-negeri bahagian timur bumi dan bahagian baratnya yang telah Kami beri berkah padanya adalah negeri Syam (Jordan, Syria, Lubnan, Palestin) dan Mesir.
Para ahli tafsir (Mufassirin) menjelaskan, yang dimaksud 'ke negeri yang Kami limpahi berkat' yakni negeri Syam (Jordan, Syria, Lubnan, Palestin) daerah Kerajaan Nabi Sulaiman AS.
Sedangkan maksud 'beberapa negeri yang berdekatan' (adna al-ard) adalah daerah-daerah antara Syam dan Yaman. Diriwayatkan oleh Imam Bukhari dari Ibnu Umar, Rasulullah SAW pernah berdoa untuk keberkatan negeri Syam (Jordan, Syria, Lubnan, Palestin) dan negeri Yaman. "Ya Allah, berikanlah keberkahan bagi kami, negeri Syam dan Yaman."
Thursina Menurut sebahagian ulama, hal lain yang menyebabkan Palestin disebut sebagai negeri yang diberkati, kerana di sinilah Allah menyelamatkan Nabi Musa dari kejaran Firaun setelah menyeberangi Laut Merah, dan apabila ia menerima wahyu dari Allah SWT.
"Dan Kami pusakakan kepada kaum yang telah ditindas itu, negeri-negeri bahagian timur bumi dan bahagian baratnya yang telah Kami beri berkah padanya." (QS Al- A'raaf [7]: 137).
"Maka, tatkala Musa sampai ke (tempat) api, ia diseru Dia (arah) pinggir lembah yang sebelah kanannya (nya) pada tempat yang diberkati dari sebatang pohon kayu." (Al- Qashash [28]: 30).
Keterangan diperkuatkan lagi dengan ayat 6 surah An- Nazi`at [79] dan surah Al-Maidah [5] ayat 21. "Tatkala Tuhannya memanggilnya di lembah suci, yaitu Lembah Thuwa." (An-Nazi`at [79]: 6 ). "Hai kaumku, masuklah ke tanah suci (Palestina) yang telah ditentukan Allah bagimu." (Al-Maidah [5]: 21).
Lembah suci itu, menurut Sami bin Abdullah al-Maghluts, dalam bukunya Athlas Tarikh Al-Anbiyaa wa ar-Rusul, hanya ada dua, yaitu Makkah dan Palestin. Bahkan, ketika mengulas mengenai surah At-Tiin [95]: 1-3, para ulama banyak yang menyebutkan, sesungguhnya bukit Thursina, tempat Nabi Musa menerima wahyu, adalah di lembah suci yang ada di Palestin.
sumber islampos.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar